Langsung ke konten utama

PELKADA




Momentum PELKADA penetapannya oleh Pemerintah di bulan Desember 2020. Pelkada adalah Ajang pertarungan Antara Ke-Adilan & ke-Batilan. Siapa bilang Islam tdk berbicara Sosial-Ekonomi, Politik Keamanan dan Hankam... Kalau itu Stigmanya, berarti anggapan mereka bahwa Islam bukanlah Rahmatan Lil Alamiin... Stigma yg melekat demikian di sandang itu sangatlah Picik. Padahal mereka mengetahui Islam berbicara Hablum minallah, Hablum minannas dan Hablum minal-Alam. Konsepnya sederhana "Semua yg ada di Alam ini adalah Milik Sang Pencipta termasuk setiap manusia, Alam yg di sajikan dgn tujuan mencari harta dan ke-RidhaanNya, dgn harta dan rezeki yg di anugrahi untuk Kita miliki, kita tdk bisa menyogok Sang Pencipta dlm pandangan Politik sebagai pembagian Hak-Nya, tapi sogokan yg di Tunjukkan untuk pemerataan dan ke-Adilan-Nya oleh Sang Pencipta adalah berikan Hak-hak ke-Adilan Insan/manusia melalui Zakat, Infak, Shadaqah, Wakaf dan Warisan. Polotik Islam dan Hukum Islam secara terang benderang berbicara itu semua. Tidak bisa memisahkan Agama dgn Politik, pemisahan Agama dan Pilitik itu bukan konsep Negara kita dalam Islam, dalm konsep Pancasila. Bukan Tri Sila dan Eka Sila. Konsep Negara mengakomodir Ketuhanan yg Maha Esa, diluar Konsep pemisahan Agama dan Politik merupakan konsep Sekuler yg tdk mengakui Ketuhanan. Pililah Pemimpin yg bisa mengaplikasikan; KEADILAN, AMANAH & KEJUJURAN, bijaksana dan Adil dlm setiap situasi dan kondisi, bukan bersikap sebaliknya. Setuap Kita adalah Jiwa yg Merdeka, hargailah prinsip Jati Dirimu, jangan sampai jati durimu dpt d terbelii.
 Toboleu, Jum'at 29 Mei 2020.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SANDIWARA HUKUM

Belakangan ini penanganan kasus-kasus besar Negara sepertinya jalan di tempat, kami rakyat bisa timbul persepsi beragam pada Penegakan Hukum oleh Negara. Seperti Kasus Nurhadi dan Harun Masiku, bila dibandingkan dgn kasus Ruslan Buton. Satu pihak merugikan Rakyat dan Negara, dan satu pihaknya lagi membela Rakyat dan Negara, kelihatannya seperti permainan dlm sinetron, penontonnya penasaran dan juga dpt menebak Lakon alur Cerita Adegan. Bisa di katakan mencederai Ke-Adilan di hati Rakyat. Adegan demi adegan dimainkan sesuai komsep Sutradara, lakon cerita Mereka sama-sama berada di Bumi yg Sama yg satu bisa di TEROPONG dan yg Satunya lagi Tdk bisa DiTERAWANG, padahal di katakan "di bumi mana Anda berpijak - Bumi itu harus di junjung" Apakah ini yg di namakan ke-Adilan atau Peradilan Semu...., disisi lain ada yang merasa kebal dengan Hukum dan tidak bisa hukum menyentuhnya, di lain Pihak sangat sigap dan cepat terjerat dgn Hukum, hanya sekedar membela Prinsip Etika Pembenaran ya...

SELAMAT DATANG

Pesta Rakyat Anak Negeri Pilkada 2020

Pelaksanaan Pilkada secara langsung dipilih oleh rakyat telah dimulai pada tahun 2005. Melalui UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, mekanisme pemilihan Kepala Daerah oleh DPRD yang dianut UU No.22 Tahun 1999 diubah secara drastis menjadi pemilihan secara langsung oleh rakyat. Sepuluh tahun kemudian yakni pada 2015, penyelenggaraan Pilkada langsung secara serentak pertama kalinya berlangsung di 269 wilayah yang mencakup 9 Provinsi, 224 Kab dan 36 Kota di Indonesia. Umat (rakyat mutiara), gunakan hak-hak politikmu untuk menentukan pilihan di pesta rakyat nanti, jangan biarkan hak-hak politikmu dikebiri dan digiring pada partai politk yang berkepentingan untuk menggemukkan kantong mereka. Rakyat mutiara, cerdaslah sebagai pemilih dalam menentukan pilihan, rakyat mutiara yang mempunyai lahan negeri yang dapat menentukan di musim hujan maupun di musim kemarau, sudah mempunyai koleksi bibit yang tepat untuk ditanami di musim tersebut, pilihlah bibit unggul yang tepat untuk d...